Dalam sejarah Euro, juara bertahan seperti terkena kutukan karena selalu gagal meraihnya pada gelaran berikutnya. Tapi, kutukan juara bertahan sepertinya tak berlaku pada Euro kali ini. Spanyol diyakini bakal mencetak sejarah baru sebagai tim pertama yang mampu menjuarai Euro secara back to back . Berdasar bursa juara Euro 2012 yang dirilis sejumlah rumah taruhan ternama, La Furia Roja diunggulkan di tempat pertama.
Secara teknis, La Furia Roja pantas menjadi kandidat kuat juara. Mereka tampil di putaran final dengan rekor fantastis yakni selalu menang di babak kualifikasi. Selain itu, sebagian besar pemain yang dipanggil adalah yang mengantarkan La Furia Roja menjuarai Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Pemain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Iker Casillas, Sergio Ramos, Xabi Alonso, dan Fernando Torres dianggap masih yang terbaik di kelasnya. Kendati tanpa Carles Puyol dan Andres Iniesta, kekuatan Spanyol tak berkurang.
Tak hanya rumah taruhan, sejumlah tokoh sepak bola sepakat menjagokan Spanyol. Salah satunya eks manajer Inggris, Fabio Capello. Dia yakin sejarah baru Euro akan ditorehkan Spanyol. “Sebagai orang Italia, saya berharap Italia juara. Tapi, saya mencoba realistis. Jiwa pelatih saya mengatakan Spanyol bisa mempertahankan trofi Euro. Materi pemain yang mereka miliki masih yang terbaik saat ini. Spanyol akan mencetak sejarah baru,” tutur Capello kepada televisi Spanyol, Cuatro .
Pelatih Prancis,Laurent Blanc juga malah tak mengunggulkan timnya, melainkan Spanyol. Blanc menyadari kualitas permainan Spanyol saat ini masih di atas timnya. Blanc malah menyebut hanya orang bodoh yang berharap banyak pada Prancis. Alasannya, Prancis baru dalam tahap perbaikan usai hasil buruk pada Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. “Spanyol bisa menjuarai Euro kembali. Mereka berpotensi menjadi tim pertama yang bisa juara dua kali beruntun,” beber Blanc kepada L’Equipe .
Akan tetapi, Spanyol bakal menghadapi tantangan berat dari Jerman. Dari sejumlah rumah taruhan, angka prediksi yang diberikan Jerman berbeda tipis dengan Spanyol. Artinya, tim asuhan Joachim Löw itu bisa mengulang prestasi pada Euro 2008 yakni melangkah hingga final. Sama seperti Spanyol, Der Panzer tampil di putaran final dengan selalu menang di babak kualifikasi. Bahkan, Der Panzer bisa dikatakan lebih hebat karena memainkan pertandingan yang lebih banyak ketimbang Spanyol.
Selain itu, jangan pernah melupakan predikat Jerman sebagai tim spesialis turnamen. Mereka memiliki napas panjang yang diperlukan sebuah tim saat tampil di turnamen yang membutuhkan waktu lama. Der Panzer juga dikenal dengan semangat juangnya yang pantang menyerah serta memiliki tim yang kompak dan solid.
Berdasar itu, eks pemain timnas Belanda, Ruud Gullit, terang-terangan mengunggulkan Jerman ketimbang negaranya. Kestabilan Jerman saat tampil di turnamen besar menjadi salah satu faktor yang tak bisa diabaikan.
“Jerman sudah tentu menjadi favorit bersama Spanyol. Saya kira Belanda akan sulit karena masih dibayangi trauma kegagalan di final Piala Dunia 2010 lalu. Inggris? Mereka menyimpan problema yang akan menghambat peluang berprestasi yakni tak memiliki playmaker hebat. Italia? Sepak bola mereka sedang mengalami krisis,” tutur Gullit kepada Stuttgarter-nachrichten .
Lain dari itu, Gullit juga mengungkapkan siklus sejak Euro 1992 yang ternyata memihak Jerman. Sejak Euro 1992, tim juara selalu bergantian antara tim dengan warna kostum utama cerah dan tim dengan warna kostum utama putih. Setelah pada Euro 2008 warna merah juara (Spanyol), kali ini giliran warna putih. Jerman adalah salah satu tim yang warna utamanya putih. (duniasoccer)
No comments:
Post a Comment