Jual beli serangan langsung terjadi di menit-menit awal babak pertama ini. Namun Indonesia yang mengandalkan dua pemain cepat, Andik Vermansyah dan Yosua Pahabol lebih mendapat tekanan dari Timor Leste.
Selain terus menekan, pelatih Timor Leste Tsukitate Norio untuk menempel ketat Andik juga membuat serangan Indonesia seret.
Sebuah peluang emas tercipta di menit ke-13, sayang tendangan kaki kiri Rasyid A Bakri masih melayang di atas gawang Timor Leste.
Sebelum peluang Rasyid tersebut, sebenarnya Andik dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh pemain Timor Leste, namun wasit yang berada tak jauh dari jatuhnya Andik tak meniup tanda pelanggaran.
Dua menit berselang sebuah peluang emas kembali tercipta ketika Agung Supriyanto berhasil menembus pertahanan Timor Leste, namun sayang Andik yang mendapatkan umpan dari Agung terlambat beberapa detik, hilang kembali peluang Indonesia.
Permainan Indonesia sebenarnya sudah cukup meningkat daripada laga pertama kontra Australia. Andiksentris pun sedikit hilang di laga ini, pemain seperti Agung, Yosua, Kurniawan, Syaiful Indra dan Rasyid tampil cukup prima.
Namun, kesalahan mendasar yakni kontrol bola yang tak terlalu bagus dan umpan-umpan yang belum akurat membuat serangan Indonesia cukup mudah dipatahkan.
Terus menekan, terus membuat pertahanan Timor Leste kewalahan namun penyelesaian akhir yang belum sempurna membuat gol masih belum tercipta hingga babak pertama memasuki menit ke-35.
Akhirnya di menit ke-41 sebuah tendangan bebas dari Nurmufid Fastabikhul yang cukup keras dan terarah dari jarak yang sangat jauh tak mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Timor Leste, Ramos dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Gol tersebut melecut semangat para pemain, serangan terus dilancarkan oleh para pemain Indonesia, namun hingga wasit Yaqob Said meniup peluit tanda babak pertama usai tak terjadi tambahan gol.
Indonesia sementara berhasil unggul 1-0 melalui gol Nurmufid Fastabikhul.
Di babak kedua, skuad Garuda Muda benar-benar menguasai jalannya pertandingan, serangan bertubi-tubi terus dilancarkan ke jantung pertahanan Timor Leste.
Meski hingga memasuki menit ke-65 belum tercipta gol tambahan dari kaki pemain Indonesia.
Sementara itu, Timor Leste juga masih tetap memberikan tekanannya, beruntung penampilan Ajisaka di bawah mistar Indonesia masih cukup baik.
Andai saja Andik mau memberikan umpan kepada Agung yang sudah tanpa pengawalan dan tak memaksakan untuk menendang ke arah gawang, mungkin Indonesia bakal menambah keunggulannya.
Sayang seribu sayang, sebuah peluang seharusnya menjadi gol kedua bagi Indonesia harus terbuang percuma, mendapatkan umpan terobosan dari Agung Suprayogi, Andik Vermansyah tak mampu mengonversikan menjadi gol.
Padahal, kapten Timnas U-22 tersebut sudah berhadap-hadapan dengan kiper Timor Leste.
Gagalnya peluang gol dari Andik tersebut akhirnya terbayar di menit ke-85 melalui ujung tombak Garuda Muda, Agung Supriyanto.
Gol tersebut berawal dari solo run yang dilakukan oleh pemain yang baru masuk, Fandi Eko Utomo yang kemudian memberikan umpan terobosan terarah kepada Agung, tanpa terkawal pemain yang juga anggota TNI Angkatan Darat tersebut masuk ke kotak penalti dan menundukkan Ramos. Keunggulan untuk Indonesia berubah menjadi 2-0.
Meski terus menyerang, namun hingga wasit Yaqob Said meniup peluit panjang tak ada lagi tambahan gol yang tercipta. Garuda Muda ungguli Timor Leste dengan skor 2-0.
Susunan Pemain
Indonesia 45-Aji Saka (kiper), 3-Dany Saputra, 4-Syaiful Indra Cahya, 5-Nurmufid, 10-Andik Vermansyah (kapten), 14-Rasyid, 18-Agung Supriyanto, 25-Agus Nova (28-Safrudin Taher), 31-Syahroni (13-Kurniawan), 47-Fandi Eko Utomo, 21-Yoshua Pahabol (9-Hendra Adi Bayauw)
Pelatih: Aji Santoso
Timor Leste 12-Ramos Soazinho (kiper), 4-Ramon de Lima Saro, 2-Raimundo Jose do Rego Sarmanto, 6-Oligario Barreto, 13-Diogo Santos Rangel, 7-Paulo Helber Rosa Ribiero, 10-Nicolao Higinio Baptista Soarez (kapten), 3-Agostinho, 9-Jose Carlos da Fonseca, 19-Marcos da Conceica, 11-Da Cruz
Pelatih: Norio Tsukitate
Sumber: Bola.net
No comments:
Post a Comment