Setelah Chelsea memastikan diri maju ke babak semifinal setelah mengalahkan Benfica dengan skor agregat 3-1, pasukan Roberto Di Matteo ini akan berhadapan dengan klub raksasa Spanyol yang juga disebut-sebut sebagai klub terbaik di dunia saat ini, Barcelona. Pertanyaan kemudian muncul, mampukah Chelsea mengalahkan pasukan Pep Guardiola itu dalam laga semifinal yang akan digelar dalam dua leg pada 17/18 April dan 24/25 April mendatang?
Sunsport seperti dilansir The Sun memprediksi bahwa Chelsea tak akan memenangkan laga ini berdasarkan perbandingan antara barisan pemain Chelsea dengan Barcelona. Tak satu pun lini pasukan tim berjuluk "The Blues" ini dinilai unggul dari Barcelona.
Di lini belakang, kebiasaan John Terry dan David Luiz dinilai bisa membawa bencana besar bagi pertahanan Chelsea. Terry dinilai terlalu lambat bergerak dan Luiz sering memegang bola terlalu lama. Para pemain belakang Chelsea sering tampak bermain tanpa keinginan dan tekad yang kuat. Jika dihadapkan dengan kualitas pemain dan teknik penyerang Barca, tentu sulit bagi Chelsea untuk unggul dari Lionel Messi dan kawan-kawan.
Quintrick Messi saat melawan Bayer Leverkusen dalam putaran 16 besar Liga Champions memang menakutkan. Namun, yang lebih perlu diperhitungkan, semua pemain Barcelona punya naluri mencetak gol.
Lini tengah Chelsea punya tugas yang sangat besar. Pasalnya, lini ini merupakan area yang paling menentukan laga semifinal antara Chelsea dan Barca. Tak hanya harus menekan, mereka justru harus siap menghindar dari tekanan.
Pada laga malam tadi (Barca vs AC Milan), sulit untuk melihat kesalahan yang dilakukan oleh lini tengah Barca yang dipimpin oleh Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Sunsport meragukan lini tengah Chelsea karena dalam laga melawan Benfica saja, Frank Lampard dan kawan-kawan dinilai gagal mendominasi pasukan Jorge Jesus tersebut. Oleh karena itu, tugas lini tengah Chelsea menjadi jelas, yaitu tidak membiarkan Iniesta dan kawan-kawannya mendominasi pertandingan.
Di lini depan, Didier Drogba yang memang tampak selalu bergerak dan punya naluri mematikan lawan mungkin bisa membuat pertahanan Barca mengalami sejumlah masalah. Namun, jika dibandingkan dengan tembok pertahanan Barca sekelas Gerard Pique dan Carles Puyol, tentu Drogba bahkan Fernando Torres memiliki tanggung jawab besar.
Selain mempersiapkan dan mengingatkan pemain tentang tugasnya masing-masing dan tekad yang kuat, menciptakan strategi serangan yang mumpuni akan menjadi pekerjaan rumah yang paling memusingkan menjelang laga ini untuk Di Matteo.
Saat berhadapan dengan Benfica, Chelsea tampak menahan serangan dalam 20 menit pertama, sesuatu yang tak boleh dilakukan saat melawan Barcelona atau mereka justru akan tergerus. Di Matteo harus bisa memerintahkan para pemainnya menekan Barca dengan teknik "toe-to-toe" dan sulit untuk mengetahui bahwa mereka sudah menguasainya.
Namun, Chelsea masih memiliki harapan. Setidaknya itu berlaku di dalam sepak bola. Bola itu bundar. Harapan terbaik lainnya yang dicatat Sunsport untuk Chelsea dalam laga kali ini adalah wasit yang berkinerja baik.
Sunsport seperti dilansir The Sun memprediksi bahwa Chelsea tak akan memenangkan laga ini berdasarkan perbandingan antara barisan pemain Chelsea dengan Barcelona. Tak satu pun lini pasukan tim berjuluk "The Blues" ini dinilai unggul dari Barcelona.
Di lini belakang, kebiasaan John Terry dan David Luiz dinilai bisa membawa bencana besar bagi pertahanan Chelsea. Terry dinilai terlalu lambat bergerak dan Luiz sering memegang bola terlalu lama. Para pemain belakang Chelsea sering tampak bermain tanpa keinginan dan tekad yang kuat. Jika dihadapkan dengan kualitas pemain dan teknik penyerang Barca, tentu sulit bagi Chelsea untuk unggul dari Lionel Messi dan kawan-kawan.
Quintrick Messi saat melawan Bayer Leverkusen dalam putaran 16 besar Liga Champions memang menakutkan. Namun, yang lebih perlu diperhitungkan, semua pemain Barcelona punya naluri mencetak gol.
Lini tengah Chelsea punya tugas yang sangat besar. Pasalnya, lini ini merupakan area yang paling menentukan laga semifinal antara Chelsea dan Barca. Tak hanya harus menekan, mereka justru harus siap menghindar dari tekanan.
Pada laga malam tadi (Barca vs AC Milan), sulit untuk melihat kesalahan yang dilakukan oleh lini tengah Barca yang dipimpin oleh Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Sunsport meragukan lini tengah Chelsea karena dalam laga melawan Benfica saja, Frank Lampard dan kawan-kawan dinilai gagal mendominasi pasukan Jorge Jesus tersebut. Oleh karena itu, tugas lini tengah Chelsea menjadi jelas, yaitu tidak membiarkan Iniesta dan kawan-kawannya mendominasi pertandingan.
Di lini depan, Didier Drogba yang memang tampak selalu bergerak dan punya naluri mematikan lawan mungkin bisa membuat pertahanan Barca mengalami sejumlah masalah. Namun, jika dibandingkan dengan tembok pertahanan Barca sekelas Gerard Pique dan Carles Puyol, tentu Drogba bahkan Fernando Torres memiliki tanggung jawab besar.
Selain mempersiapkan dan mengingatkan pemain tentang tugasnya masing-masing dan tekad yang kuat, menciptakan strategi serangan yang mumpuni akan menjadi pekerjaan rumah yang paling memusingkan menjelang laga ini untuk Di Matteo.
Saat berhadapan dengan Benfica, Chelsea tampak menahan serangan dalam 20 menit pertama, sesuatu yang tak boleh dilakukan saat melawan Barcelona atau mereka justru akan tergerus. Di Matteo harus bisa memerintahkan para pemainnya menekan Barca dengan teknik "toe-to-toe" dan sulit untuk mengetahui bahwa mereka sudah menguasainya.
Namun, Chelsea masih memiliki harapan. Setidaknya itu berlaku di dalam sepak bola. Bola itu bundar. Harapan terbaik lainnya yang dicatat Sunsport untuk Chelsea dalam laga kali ini adalah wasit yang berkinerja baik.
So, menurut anda apakah Chelsea akan menang dan akan melaju ke final?
sumber : kompas
No comments:
Post a Comment