Suporter fanatik Al-Masry yang tak terima klubnya dibekukan, bentrok dengan aparat keamanan di Port Said. Dari laporan BBC, seorang suporter tewas tertembak dan beberapa terluka akibat tembakan aparat.
Asosiasi Sepakbola Mesir sebelumnya membekukan klub Al-Masry setelah fans mereka terlibat dalam kerusuhan paling mengerikan dalam sejarah sepakbola Afrika yang menewaskan lebih dari 70 orang awal Februari lalu.
Al-Masry dilarang mengikuti kompetisi selama dua tahun. Pelatih dan kapten Al-Masry dilarang melatih dan bermain serta didenda. Fans Al-Ahli -yang jadi korban terbanyak pada tragedi Port Said- menganggap sanksi ini terlalu lemah dan mengancam akan menggelar unjuk rasa “tandingan” hari Minggu besok.
Penyelidikan kerusuhan Port Said hingga kini masih terus berjalan. Pekan lalu jaksa telah mendakwa 75 orang -sembilan diantaranya polisi- karena dianggap lalai dan mengakibatkan tewasnya warga sipil
No comments:
Post a Comment